5 Band Pop Punk Generasi Baru yang Patut untuk Didengar

September 14, 2014

Kayaknya gue nggak bakal habis ngomongin soal band yang bergenre punk (pop, rock, dll). Alasannya simple, karena gue tumbuh besar melalui band-band tersebut (dan membuat gue merasa lebih muda), jadinya susah buat pisah. walaupun gue nggak sepenuhnya pop-punk, atau terkadang gue ngerasa banyak band-band bergenre serupa cenderung ngebosenin dan ehem agak sedikit hipster norak (maap-maap nih ya). Di post yang ini gue mau buat daftar beberapa band bergenre pop-punk generasi baru yang layak untuk ditengok walaupun cuma sebentar, beberapa dari mereka punya ciri khas musik mereka sendiri dan yang lainnya adalah favorit pribadi.

1. Transit

Band yang beranggotakan 5 lelaki dari Boston, Massachusetts ini memiliki sound yang cukup unik dari pada band yang ber-genre sejenis. Kalo denger musik mereka rasanya pengen naik mobil ke puncak trus jendela nya dibuka, adeeem banget. Dua gitaris mereka, Tim Landers dan Torre Cioffi punya kemampuan bermain gitar yang cukup oke, melodi yang dipakai di dalam lagu-lagunya juga nggak monoton dan bervariasi. Bulan Oktober 2014 nanti mereka bakal ngeluarin album berjudul “Joyride”, tapi menurut gue pribadi album mereka yang paling enak untuk dinikmati adalah “Listen and Forgive” dan “Young New England”. Transit sepertinya sudah menemukan warna musik mereka sendiri di dunia pop-punk, bahkan sekarang mulai muncul band yang serupa dengan mereka.

Transit-So Long, So Long

Transit-All Your Heart Ft. Patrick Stump

2. Misser

Lagu-lagu misser yang selalu full band, nggak disangka ternyata personil mereka hanya dua orang yaitu Tim Landers dan Brad Wiseman. Landers yang notabene adalah gitaris band Transit, membawa sedikit dari ciri khas bandnya itu, tapi memang lagu-lagu di Misser lebih keras. EP mereka yang terakhir berjudul “Distancing”. Kenapa gue milih EP ini, karena semua lagu di dalamnya cukup berbeda-beda tapi dipayungi oleh satu tema yang sama.

Misser-Burn Out

Misser-Bridges

3. Elder Brother

Band ini merupakan side project dari gitaris The Story So Far, Kevin Geyer bersama dengan anggota Daybreaker, Dan Rose. Musik mereka mirip dengan Misser, yang membedakan adalah suara Rose yang lebih poppy (suara sama perawakannya beda jauh loh). Pertama kali tau Elder Brother nggak sengaja pas lagi dengerin Idobi radio, dan yang di play waktu itu Throw Me to The Wolves. Band ini juga baru ngeluarin album perdananya berjudul “Heavy Head”. Semoga side project ini terus berkarya dan berjaya, nggak dilupakan begitu saja.

Elder Brother-Throw Me to The Wolves

Elder Brother-Who's Gonna Carry You Home?

4. Four Year Strong

Kalau orang-orang berjenggot maha megah dan lebat ini adalah salah satu personal favourite gue. Berasal dari negara bagian yang sama dengan Transit, Four Year Strong bergenre lebih ke arah pop-punk hardcore. Mereka memainkan musik yang amat energik, cocok buat olah raga, angkat barang berat atau pun menyemangati diri dikala mau ngerjain skripsi (curhat). Dengan dua vokalis mencakup gitaris yaitu Alan Day dan Dan O’Connor yang menyanyi bergantian, struktur musik di lagu-lagu mereka cukup rumit (Day dan O’Connor pernah diminta fans buat bikinin guitar tab lagu-lagu FYS tapi mereka nggak mau mending tutorial di Youtube aja, ribet katanya). Walaupun begitu, setiap instrumen baik gitar, bass (Joe Weiss), ataupun drum (Jake Massucco) memiliki tempat masing-masing dan nggak overlap, malah mendukung satu sama lain. Hasilnya musik yang bikin headbang ga karuan.

Four Year Strong-Find My Way Back

Four Year Strong-Go Down in History

5. The Wonder Years

Mengklaim sebagai pengusung ‘realist pop-punk’, The Wonder Years cukup akurat dengan julukan tersebut. Terdengar dari lirik mereka yang cukup harafiah dan sukses menggaet orang-orang dengan lirik mereka yang sederhana tapi nyata. TWY juga bertanggung jawab dengan meme ‘I’m Not Sad Anymore’ yang marak berhamburan di dunia maya. Mereka juga nggak susah dikenali saat kita mendengar suara Dan ‘Soupy’ Campbell yang terdengar antara miris, kesel, dan pasrah. Aneh memang, tapi itu justru daya tarik mereka. Pola drum yang dimainkan oleh Mike Kennedy juga menjadikan ciri khas TWY, dan membuat kita yang mendengar terbawa dengan suasana lagu-lagu mereka.