Sebagai penggemar franchise film Alien tadinya gue agak ragu untuk nonton ini tapi setelah melihat sekilas trailernya gue memutuskan: watch first, judge later.
Disclaimer, I'm not really good at writing a review jadi mon maap kalo kureng berkenan karena semuanya berdasarkan perspektif pribadi.
Alien (1979) |
Alien: Romulus ini terjadi setelah film pertamanya yaitu Alien yang tayang di tahun 1979. Bingung? Biar nggak bingung ini ada timeline yang dirangkum dari Geek Culture:
Jadi Alien: Romulus ini terjadi 20 tahun (2142) setelah Alien (2122). Intinya kalau belum nonton franchise ini sama sekali ya tinggal nonton satu film aja. Tapi nggak pun tidak masalah menurut gue.
Film ini mengisahkan tentang 6 orang yang tinggal di sebuah planet koloni dan mereka pengen keluar dari situ menuju ke planet lainnya yang dianggap lebih baik. Cuma karena berbagai keterbatasan, mereka ini sulit untuk pergi karena sebenernya koloni ini dikelola oleh sebuah perusahaan bernama Weyland-Yutani. Sampai akhirnya, ada sebuah kapal kosong yang melintas di orbit planet koloni mereka dengan asumsi bisa ngebantu orang-orang ini untuk kabur ke planet yang mereka tuju. Cuma tentu saja tidak semudah itu.
Mungkin gue akan ngebahas dari sisi positifnya dulu. Film ini berdurasi 2 jam, tapi buat gue nggak begitu kerasa, karena action-packed. Terus meskipun masuk IMAX, buat yang nonton di bioskop kecil pun masih sangat oke (tapi kemungkinan gue akan nonton lagi di IMAX heheh). Dari segi cerita pun masuk akal, kita bisa dibuat peduli sama beberapa karakternya walaupun nggak bisa disamain kadar kepedulian sama main protagonist film pertama si Ellen Ripley (nggak ada yang ngalahin ke-badass-an beliau). Yang cukup membedakan Romulus dari film-film Alien lainnya mungkin para karakternya yang terbilang muda. Gue kira ini ada hubungannya untuk menggaet younger crowds, kayak yang dilakukan oleh series Wednesday dan akhirnya terbukti bisa menggiring fans baru untuk nonton atau kenal dengan The Addams Family. Cuma ternyata *SPOILERS AHEAD* alasannya karena orang tua mereka pada meninggal di planet koloni tersebut, baik itu sakit atau kecelakaan kerja karena kondisi planet kurang terpapar sinar matahari dan sekaligus dieksploitasi sama Weyland-Yutani Corporation. Makanya mereka pengen keluar dari sana.
Kalau kurangnya nggak banyak sejujurnya. Biasanya di film kayak gini ada aja satu karakter yang nyebelin, disini juga ada tapi menurut gue ngeselinnya rada nanggung 😅 terus ada beberapa scene CGI yang keliatan banget boongannya dan maap sedikit ganggu gitu. Tapi semua ini tidak merusak jalan cerita atau ketegangan dari keseluruhan film.
Salah satu alasan gue mau menonton film ini adalah penggunaan practical effect yang lebih banyak dibandingkan CGI. Itu aja udah cukup. FYI, another film coming out this year using practical effects is Beetlejuice 2.
Mungkin bagi yang kurang suka thriller, gore, body horror, atau sesuatu yang njiji'i gue saranin jangan nonton karena banyak adegan demikian di dalemnya. Karena si sutradara Fede Alvarez lumayan master dalam film horor (Evil Dead 2013 dan Don't Breathe). I liked both movies, gue inget nonton kedua film tersebut di bioskop. Abis nonton Evil Dead energi lumayan kekuras dan capek, begitu pula Don't Breathe. Alien: Romulus pun punya vibe yang sama dengan kedua film itu, tegang dan banyak jumpscare. Temen gue kaget berkali-kali sampe kursi geter dan gue ikutan kaget 🤣🤣
Buat yang emang ngikutin franchise ini baik Alien atau Prometheus, bakal cukup puas sih. Buat gue masih ada rasa-rasa nostalgia kayak dulu pertama kali nonton di Trans TV (terima kasih bioskop Trans TV karena mengenalkanku kepada film-film keren) ditambah Romulus pake font yang sama kayak film Alien pertama. *SPOILERS AHEAD* Ada scene Andy, Tyler, sama Rain masuk ke lab dan ditunjukin lah itu si black goo atau cairan hitam yang diekstrak dari Xenomorph, terus soundtrack Prometheus dimainkan huhuhu terharu.
Overall, I give it 8.8 out of 10 karena bisa membangkitkan kenangan masa lalu sama jalan cerita yang oke, bahkan ada beberapa plot twists. Cuma memang this movie is nothing new compared to its predecessors, masih memakai formula yang sama. Tapi buat gue itu tidak masalah karena eksekusinya yang cukup memuaskan. Buat yang baru belum pernah nonton juga aman kok karena it's a fun monster/horror flick and a great introduction to the Alien franchise.
Out of topic sedikit, Alien: Romulus ini film ketiga yang gue tonton di bioskop di tahun 2024. Gue baru sadar bahwa gue masih suka nonton film, cuma bukan di platform streaming. Can't never beat the experience of going into a cinema and seeing a movie on a big screen with proper audio 💯
Sumber foto: