Pentingnya Memahami Konsep Sense of Self
October 11, 2020Apa itu sense of self? Mungkin
bagi sebagian pernah mendengar istilah ini. Tetapi bagi yang tidak familiar
dengan konsep ini, menurut Antoinetta Vogels yang gue ambil dari jurnal
berjudul "Hubungan Sense of Self dengan Kecenderungan Perilaku Bullying
pada Siswa SMA di Jakarta" karya Isabela Rosari Irel dari Universitas
Katolik Atmajaya, sense of self atau konsep diri adalah suatu perasaan bahwa
seseorang menyadari dirinya sendiri, atau siapa dirinya.
Mengapa menyadari konsep diri itu
penting? Karena ini berhubungan dengan berbagai macam aspek yang ada di diri
kita. Mulai dari kemampuan mengambil keputusan, self-esteem atau kepercayaan
diri, dan mengetahui hal mana yang baik atau buruk untuk diri sendiri. Bayangin
kalau misalnya seumur hidup kita selalu ngerasa rendah diri, maunya di rumah aja
nggak mau berkembang, ngejogrog di pojokan kamar, walaupun sebenarnya deep
inside we know our potentials, tapi tertahan karena kita nggak tau siapa diri
kita atau apa yang mau kita lakukan di dunia ini. Nah ini gue nulis begini tapi
kayak ngaca gitu haha.
Jadi dari sini gue mulai
mencari-cari gimana caranya untuk mendapatkan si konsep sense of self yang
benar. Karena sejujurnya ini penting banget buat gue pribadi,
lebih spesifiknya untuk self-development atau pengembangan diri. Jika kita sudah bisa menemukan sense of
self, tidak hanya untuk diri sendiri, tapi kita bisa bermanfaat bagi orang lain.
Bukannya itu salah satu tujuan kita diciptakan? Untuk bisa bermanfaat bagi
manusia lainnya?
Ada beberapa ciri-ciri orang yang
sudah menemukan konsep diri yang gue ambil dari artikel Healthline, yaitu: tahu
kelebihan dan kekurangan diri sendiri, mengetahui apa yang kita suka dan tidak
suka, memiliki value/nilai yang
dipegang dalam menjalani hidup, dan tidak bergantung dengan orang lain dalam
mengambil keputusan penting.
Jika kita sudah memiliki atau
menjalani apa yang gue sebutkan di atas, maka selamat, Anda sudah memiliki
konsep diri yang baik. Eits tapi jangan sedih, buat yang belum gue akan
memberitahu bagaimana caranya mencari si sense of self di dalam diri kita.
Menurut Psychology Today, berikut
adalah cara-cara untuk mendapatkan sense of self agar kita menjadi individu
yang memiliki kepribadian kuat:
1. Bedakan diri Anda dengan orang lain
Di dunia ini, nggak ada orang
yang benar-benar sama, bahkan kembar sekalipun. Untuk itu kita harus mencari
keunikan di dalam diri kita. What are the things that we’re good at. Orang yang
bisa membedakan dirinya dengan orang lain biasanya jika dihadapkan oleh suatu pilihan,
ia bisa dengan otomatis mengambil keputusan. Mengapa demikian? Karena dia sudah
mengetahui kapabilitas dirinya.
2. Terkoneksi dengan diri sendiri
Dalam proses pencarian, penting
untuk selalu memiliki hubungan dengan diri sendiri. Jika kita dihadapkan oleh
suatu situasi, coba perhatikan dan renungkan perasaan, pemikiran, serta proses
kita dalam menyikapi situasi tersebut. Misalnya kita dimarahi bos karena
pekerjaan kita, instead of reacting immediately, coba take a step back dan
lihat situasinya. Apakah si bos ini ngomongnya sembarangan, menuduh kerja kita
nggak bener, or he is simply in a bad mood. Jadinya sebelum kita bereaksi, kita
berpikir dulu supaya tidak melakukan atau menyesali hal-hal yang tidak
diinginkan.
3. Melihat tantangan sebagai suatu cara untuk mengenali diri
sendiri
Menurut gue pribadi, poin ini
yang paling penting. Yaitu saat di mana kita dihadapkan oleh suatu keadaan sulit
atau yang tidak familiar, di situ lah sebenarnya kesempatan kita untuk
berkembang. Di mana kemampuan kita dalam berpikir dan berperilaku diuji. Sampai
mana batasnya? Duh, tiba-tiba jadi teringat penyesalan karena gue menolak untuk
melakukan suatu tantangan hehe curhat. Ya tapi nggak apa-apa what’s done is
done, setidaknya gue bisa belajar dari kesalahan agar tidak mengulanginya lagi
di masa depan.
Nah, itulah mengapa memiliki sense of self itu cukup krusial dalam menjalani hidup. And I feel like it is a life-long journey. Proses mencari konsep diri bisa berlangsung sampai kita kembali kepada-Nya. Jadi, bagi yang belum menemukan seutuhnya, jangan berkecil hati karena sejatinya kita sebagai manusia adalah seorang pelajar. Pokoknya jangan berhenti bergerak dalam memahami diri ya!
0 comments